Latar Belakang Industri
Selain Bahan FKM—Apa Saja yang Dapat Digunakan di Bawah Regulasi PFAS?
Di industri perangkat wearable pintar, fluoroelastomer (FKM) telah lama menjadi bahan pilihan utama untuk tali jam tangan karet berkualitas tinggi berkat ketahanannya yang unggul terhadap minyak, air, dan suhu tinggi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan ketatnya regulasi global terhadap senyawa per- dan polyfluoroalkyl (PFAS), produsen kini mencari opsi bahan yang aman namun beragam.
Untuk memperluas pilihan bahan ramah lingkungan bagi produsen, kami menawarkan bahan lembaran karet polyurethane (PU) dengan warna yang dapat disesuaikan, yang memiliki fleksibilitas, ketahanan, dan resistansi tinggi terhadap air dan minyak. Selain itu, karet PU adalah bahan ramah lingkungan yang bebas PFAS. Oleh karena itu, bahan ini telah menjadi pilihan baru di industri perangkat wearable pintar, menawarkan lebih banyak kemungkinan yang sesuai dengan standar lingkungan.
Solusi Kami: Peningkatan Polyurethane (PU)
Karet polyurethane (PU) merupakan bahan yang sangat dikenal di industri perangkat wearable pintar, diakui karena fleksibilitasnya yang luar biasa, jangkauan aplikasi yang luas, dan kemudahan pengolahannya.
Namun, meskipun populer, karet PU konvensional memiliki ketahanan yang buruk terhadap air dan zat oleik seperti minyak kulit dan produk perawatan kulit. Kerentanan ini disebabkan oleh struktur molekul intrinsiknya, yang mengandung komponen lipofilik—yaitu segmen lunak (misalnya, poliol poliester/polieter) dan segmen keras (misalnya, isosianat)—yang dengan mudah berinteraksi dengan minyak, menyebabkan pembengkakan dan degradasi material secara bertahap seiring waktu. Bagi produsen, hal ini seringkali berarti harus memilih antara fleksibilitas dan ketahanan jangka panjang.
Untuk mengatasi masalah ini, tim R&D kami menghabiskan dua tahun untuk mengembangkan solusi canggih: poliuretan tahan hidrolisis, yang dirancang pada tingkat molekuler untuk mengatasi keterbatasan tersebut.
Komposisi PU yang ditingkatkan ini disintesis menggunakan monomer hidrofobik yang dipilih dengan cermat dan dilengkapi dengan struktur pelindung padat yang terbentuk oleh agen penutup ujung reaktif dan komponen pengikat silang. Berbeda dengan pendekatan konvensional yang mengandalkan lapisan permukaan eksternal yang cenderung terkelupas seiring waktu, inovasi kami memastikan bahwa polyurethane secara inheren tahan terhadap air dan minyak, sambil mempertahankan fleksibilitas dan kemudahan pengolahan yang unggul.
Hasil Uji
Karet polyurethane kami telah lulus uji simulasi penggunaan untuk meniru kondisi aktual, seperti perendaman dalam air laut, paparan kelembaban tinggi dan panas (85°C/85%RH), paparan asam oleat, dll. Hasil di bawah ini menunjukkan bahwa lembaran karet PU baru kami memiliki ketahanan tinggi terhadap air dan minyak:
Polyurethane (PU) | Gaya Retensi Semula (N) | Pengujian Double 85 (N) (85°℃@85%RH/7d) | Uji Tarik dalam Kondisi Lingkungan yang Berbeda-beda |
Asam Oleik acid (N) (50°C/16h) | Keringat (N) (25°C/48h) | Kolam Renang (N) (25°C/48h) | Air Laut (N) (23°C/24h) | Kontak dengan Air (/°) |
Si-TPU | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 |
Si-MPU | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 | >100 |
Tingkat retensi kekuatan melebihi 95% setelah pengujian Double 85.
Tingkat retensi kekuatan melebihi 95% setelah pengujian paparan air laut dan air garam.